Banyak orang sering mengabaikan rasa nyeri di dada, mengira itu hanyalah gejala GERD atau asam lambung naik. Padahal, beberapa gejala GERD ternyata bisa meniru tanda-tanda awal serangan jantung yang serius. Ketidaktahuan ini berpotensi fatal jika tidak segera ditangani secara medis.

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) biasanya ditandai dengan sensasi terbakar di dada (heartburn), nyeri ulu hati, dan rasa asam di mulut. Namun, serangan jantung juga bisa menimbulkan rasa nyeri atau tekanan di dada yang mirip, bahkan menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung. Banyak pasien mengaku awalnya mengira mereka hanya mengalami masalah pencernaan biasa.

Dokter jantung menyarankan agar siapa pun yang mengalami nyeri dada—terutama yang muncul tiba-tiba, disertai sesak napas, mual, keringat dingin, atau pusing—segera mencari pertolongan medis. Gejala-gejala ini bisa menunjukkan bahwa jantung tidak menerima cukup oksigen karena penyumbatan arteri.

Faktor risiko seperti usia di atas 40 tahun, merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan riwayat penyakit jantung dalam keluarga harus membuat seseorang lebih waspada. Jika Anda memiliki kondisi tersebut dan sering mengalami “GERD”, sebaiknya jangan anggap remeh.

Dokter menyarankan untuk tidak mengandalkan diagnosis sendiri. Pemeriksaan seperti EKG (elektrokardiogram) atau tes darah bisa membedakan medusa88 alternatif  apakah nyeri dada berasal dari lambung atau jantung.

Ingat, deteksi dini menyelamatkan nyawa. Jangan sampai terlambat hanya karena mengira serangan jantung sebagai gangguan pencernaan biasa. Dengarkan tubuh Anda, dan segera periksakan diri jika merasakan gejala yang mencurigakan.

By admin