catwerch – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyampaikan curahan hatinya (curhat) yang pernah mengirimkan surat kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, namun surat tersebut tidak pernah ditanggapi.
Dalam acara rapat koordinasi evaluasi kebijakan pendidikan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia, Gibran mengungkapkan pengalamannya saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Pada masa itu, Gibran mengirimkan surat kepada Nadiem Makarim terkait beberapa permasalahan pendidikan yang dihadapi di Kota Solo.
Surat tersebut mencakup berbagai isu penting seperti kebijakan zonasi sekolah, sistem pendidikan Merdeka Belajar, dan masalah-masalah lain yang dianggap penting untuk diperhatikan oleh pemerintah pusat. Namun, hingga kini, surat tersebut tidak pernah mendapatkan respons dari pihak Menteri Pendidikan.
Gibran mengaku merasa kecewa dengan sikap Nadiem Makarim yang tidak membalas suratnya medusa88. Ia menunjukkan bahwa surat tersebut pernah disampaikan melalui layar proyeksi di acara tersebut, menunjukkan bahwa isu-isu yang disampaikan dalam surat tersebut sangat penting dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama, Gibran juga membandingkan sikap Menteri Pendidikan saat ini, Abdul Mu’ti, dengan Nadiem Makarim. Gibran menyatakan bahwa Menteri Pendidikan saat ini lebih responsif dan cepat dalam menanggapi masalah-masalah yang disampaikan oleh pemerintah daerah.
Kritik Gibran ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk media dan masyarakat. Beberapa media seperti Liputan6, Bisnis.com, dan Ntvnews.id melaporkan bahwa curhat Gibran ini menjadi topik hangat di kalangan publik.
Gibran berharap bahwa ke depannya, komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat lebih baik dan responsif, sehingga masalah-masalah pendidikan yang dihadapi di daerah dapat segera ditangani dengan cepat dan efektif.