Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Amerika Serikat meluncurkan serangan terhadap salah satu fasilitas nuklir Iran. Aksi militer tersebut langsung mengundang reaksi dari berbagai negara, termasuk Rusia. Presiden Vladimir Putin menyampaikan sikap tegas saat bertemu langsung dengan utusan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Moskow, Putin mengutuk keras tindakan militer AS yang ia nilai mengancam stabilitas kawasan. Ia juga menegaskan bahwa Rusia mendukung hak Iran untuk mengembangkan energi nuklir untuk tujuan damai, selama tetap berada dalam koridor perjanjian internasional.
“Langkah sepihak Amerika ini tidak hanya melanggar kedaulatan Iran, tetapi juga membahayakan keamanan global,” ujar Putin di hadapan delegasi Iran. Ia daftar medusa88 mendesak komunitas internasional untuk tidak diam terhadap tindakan agresif yang bisa memicu konflik lebih luas.
Utusan Khamenei pun menyampaikan terima kasih atas dukungan Rusia dan menyatakan bahwa Iran akan tetap bertahan dan melanjutkan program nuklirnya secara mandiri. Kedua pihak juga sepakat untuk mempererat kerja sama strategis, termasuk di bidang pertahanan dan energi.
Langkah Putin ini sekaligus mengirimkan sinyal kuat bahwa Rusia tidak akan membiarkan sekutunya diisolasi oleh tekanan militer Barat. Di tengah konflik yang terus memanas, pertemuan ini mempertegas posisi geopolitik Rusia sebagai penyeimbang kekuatan di Timur Tengah.
Dengan ketegangan yang terus meningkat, dunia kini menunggu bagaimana Iran dan sekutunya akan merespons perkembangan situasi ini ke depannya.