10 Jenis Diet Pendukung Terapi Kanker

catwerch.com – kami sering dengar curhatan pasien kanker yang bingung soal makanan apa yang aman, sehat, dan bisa bantu proses terapi. Nggak sedikit yang justru makin stres karena dapat info yang simpang siur soal makanan tertentu. Padahal, pola makan yang tepat bisa bantu memperkuat tubuh dan mempercepat pemulihan.

Makanya penting banget untuk tahu jenis-jenis diet yang mendukung proses terapi kanker. Bukan berarti harus ikut tren diet yang ekstrem, tapi lebih ke bagaimana kita bisa menjaga asupan dengan seimbang, alami, dan sesuai kondisi tubuh masing-masing.

1. Diet Mediterania

Diet ini termasuk salah satu yang paling disarankan untuk mendukung kesehatan tubuh secara umum. Fokusnya pada konsumsi buah, sayur, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan sedikit daging merah. Kandungan antioksidannya tinggi dan bagus banget buat bantu melawan radikal bebas.

Diet Mediterania juga terbukti bisa menurunkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara dan usus besar.

2. Diet Tinggi Protein Nabati

Selama menjalani terapi kanker, tubuh butuh banyak protein untuk memperbaiki jaringan dan mempertahankan massa otot. Nah, protein nabati seperti tahu, tempe, edamame, kacang-kacangan, dan lentil bisa jadi pilihan sehat.

Selain lebih mudah dicerna, sumber protein nabati juga rendah lemak jenuh dan mengandung serat yang baik untuk pencernaan.

3. Diet Rendah Gula

Sel kanker dikenal “suka” gula karena bisa mempercepat pertumbuhannya. Maka dari itu, diet rendah gula bisa bantu menghambat perkembangan sel kanker. Hindari makanan dan minuman manis, serta karbohidrat olahan seperti roti putih dan mie instan.

Ganti dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, atau ubi yang punya indeks glikemik lebih rendah.

4. Diet Alkaline

Walau masih jadi perdebatan, banyak pasien memilih diet alkaline karena dianggap bisa mengurangi keasaman tubuh. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan tubuh yang tidak disukai sel kanker.

Makanan dalam diet ini termasuk sayuran hijau, buah segar, biji-bijian utuh, dan air alkali. Meski belum terbukti secara medis menyembuhkan kanker, tapi makanan dalam diet ini umumnya sehat dan aman.

5. Diet Ketogenik

Beberapa penelitian menunjukkan diet ketogenik yang tinggi lemak, rendah karbohidrat, dan sedang protein bisa membantu memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker. Prinsipnya adalah “kelaparkan” sel kanker dari sumber energi utamanya, yaitu glukosa.

Tapi diet ini nggak cocok untuk semua orang. Jadi harus dengan pengawasan dokter atau ahli gizi, ya.

6. Diet Anti-Inflamasi

Peradangan kronis dalam tubuh bisa mempercepat perkembangan kanker. Diet anti-inflamasi bertujuan mengurangi makanan yang bisa memicu peradangan, seperti makanan olahan, gorengan, dan daging olahan.

Sebaliknya, diet ini fokus pada konsumsi sayuran berwarna-warni, lemak sehat seperti omega-3, teh hijau, dan rempah seperti kunyit dan jahe.

7. Diet Organik

Buat yang ingin mengurangi paparan bahan kimia dari makanan, diet organik bisa jadi pilihan. Makanan organik bebas dari pestisida sintetis, hormon tambahan, dan bahan pengawet buatan yang bisa mengganggu keseimbangan hormon atau bahkan bersifat karsinogenik.

Meski lebih mahal, beberapa pasien merasa lebih nyaman dan aman dengan pilihan makanan organik, terutama selama masa pemulihan.

8. Diet Vegetarian atau Plant-Based

Diet yang berfokus pada makanan berbasis tumbuhan dapat membantu mengurangi risiko kanker karena tinggi serat, antioksidan, dan fitonutrien. Jenis diet ini minim lemak jenuh dan bebas kolesterol.

Namun pastikan kebutuhan protein dan vitamin tetap terpenuhi, misalnya dengan tambahan suplemen vitamin B12, zat besi, dan omega-3 dari sumber nabati.

9. Diet DASH

Awalnya dikenal sebagai diet untuk menurunkan tekanan darah, diet DASH juga cocok untuk pasien kanker karena kaya akan nutrisi dari buah, sayur, produk susu rendah lemak, dan biji-bijian.

Diet ini bisa bantu mengontrol berat badan, menstabilkan tekanan darah, serta menjaga kestabilan gula darah selama terapi.

10. Diet Individual Sesuai Kondisi Tubuh

Setiap tubuh punya kebutuhan yang berbeda, apalagi saat sedang dalam terapi kanker. Oleh karena itu, ada baiknya pasien bekerja sama dengan ahli gizi klinis untuk menyusun diet yang sesuai kebutuhan gizi, jenis kanker, serta efek samping terapi.

Misalnya, pasien dengan kanker saluran pencernaan mungkin perlu makanan lunak dan mudah dicerna, sedangkan pasien dengan kanker darah perlu asupan kalori lebih tinggi.

Kesimpulan

Pola makan yang tepat bisa jadi teman terbaik selama menjalani terapi kanker. Di catwerch.com, kami percaya bahwa makanan bukan cuma sumber energi, tapi juga bagian penting dari proses penyembuhan.

Pilihlah diet yang paling cocok dengan kondisi tubuhmu, jangan terlalu memaksakan tren, dan selalu konsultasi dengan tenaga kesehatan. Yang paling penting, nikmati prosesnya dengan penuh kesadaran dan cinta pada diri sendiri. Karena setiap suapan yang sehat adalah langkah kecil menuju pemulihan yang besar.

By admin